09/09/23

Selamatan Kol kirim doa untuk arwah almarhum Hary Setiawan



Suasana dzikir, tahlil dan doa bersama tengah berlangsung.
Kol (kol-kolan) adalah selamatan untuk memperingati hari kematian seseorang. Dilaksanakannya pada hari dan bulan yang sama ketika si mendiang meninggal. Kol pertama dilakukan setahun setelah upacara nyewu. Kol atau kol-kolan adalah sebuah tradisi atau selamatan yang dilakukan dalam budaya Jawa, terutama di Indonesia, untuk memperingati hari kematian seseorang. Tradisi ini memiliki makna dan prosesi yang khas. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang kol:

1. Tujuan Kol: Kol dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengingatan terhadap orang yang telah meninggal. Ini juga merupakan cara bagi keluarga dan kerabat untuk bersama-sama merayakan kenangan tentang orang yang telah meninggal.

2. Waktu Pelaksanaan: Kol biasanya dilaksanakan pada hari dan bulan yang sama ketika seseorang meninggal. Ini bisa menjadi perayaan tahunan yang menandai ulang tahun kematian orang yang telah meninggal. Selain itu, kol pertama biasanya dilakukan setahun setelah upacara nyewu (upacara pemakaman) yang pertama.
Pembagian berkat.


3. Prosesi Kol: Prosesi kol melibatkan beberapa elemen penting, termasuk:

- Ziarah Kubur: Keluarga dan kerabat pergi ke pemakaman atau kuburan yang berhubungan dengan orang yang meninggal. Mereka membawa bunga, dupa, makanan, dan minuman sebagai tanda penghormatan.

- Upacara Doa: Biasanya ada upacara doa di sekitar kuburan. Imam atau pemuka agama sering dipanggil untuk memimpin doa dan membacakan ayat-ayat suci.

- Makanan dan Minuman: Setelah upacara doa, biasanya ada makanan dan minuman yang disiapkan untuk keluarga dan kerabat yang hadir. Ini menciptakan suasana yang lebih akrab dan memungkinkan orang untuk berkumpul dan berbicara tentang orang yang telah meninggal.

- Membaca Yasin: Membaca surat Yasin adalah bagian umum dari upacara kol. Yasin adalah surat dalam Al-Quran yang sering dibaca dalam konteks penghormatan terhadap yang telah meninggal.
Suaasana prasmanan setelah ibu-ibu prosesi Dzikir, Tahlil dan Doa usai.


4. Makna Budaya: Kol adalah bagian penting dari budaya Jawa dan menunjukkan rasa hormat dan kedekatan keluarga dan komunitas terhadap orang yang telah meninggal. Ini adalah cara untuk menjaga hubungan dengan roh orang yang telah pergi dan untuk merayakan warisan dan kenangan mereka.

5. Perubahan dan Variasi: Meskipun tradisi kol memiliki aspek-aspek tetap, ada variasi dalam cara pelaksanaannya tergantung pada daerah dan budaya di Jawa. Beberapa keluarga mungkin menambahkan elemen-elemen tambahan atau mengikuti tradisi tertentu yang khas bagi mereka.

Penting untuk diingat bahwa tradisi ini adalah bagian dari warisan budaya yang kaya di Indonesia dan harus dihormati dengan penuh pengertian dan rasa hormat, terlepas dari perbedaan keyakinan agama atau budaya.

Bunda Tini Hary S

Tidak ada komentar:

Selamatan Kol kirim doa untuk arwah almarhum Hary Setiawan

Suasana dzikir, tahlil dan doa bersama tengah berlangsung.   Kol (kol-kolan) adalah selamatan untuk memperingati hari kematian seseorang. Di...