1950 - Cello Basser demikian gelar yang disandang ayahku sebagai pemain bass selo dalam satu grup band, pasti nge-hits di jamannya. Keren abis guys !
LOEMADJANG 1957. Satu lagi bakat yeng tergolong ekstrim dari Putra Eyang Soro yang takkan terlupa dari ingatan kita sepanjang masa, yaitu ketika bapak R Sumaryon HS memiliki kegemaran memburu hewan buas melata purba yang paling ditakuti manusia dimuka bumi ini yaitu
Buaya layaknya seperti seorang Steve Irwin Indonesia. Hingga dibuatkan penangkarannya di kolam Buaya di dekat kolam ikan dihalaman taman depan Padepokan Hadisoro Wendit yang kini hanya tinggal puing-puing kenangan semata.
Penangkaran Buaya. Ini adalah gambaran suasana
Taman Asri Panca Sila halaman bagian depan kediaman Hadisoro Mendit di sebelah utara. Nampak disisi kiri dari foto ini terdapat pagar kolam yang dulunya digunakan untuk pemeliharaan ternak hewan buas Buaya hasil buruan pak
Sumaryon HS. Kini kondisinya sudah tak digunakan lagi, sudah ditanami pohon Singkong. Hanya tinggal puing-puing kenangan sejarah saja tentang kegemaran ekstrim beliau dimasa itu.
 |
| Dari kiri : Pakde R. Soemarson HS (alm), Eyang Uti Rr. Soerjatie Ronodipoero, Akung R. Ki Hadjar Brotohadisoro, ayahandaku R. Soemarjon HS (sudut paling kanan). |
Penangkaran Buaya. Ini adalah gambaran suasana Taman Asri Panca Sila halaman bagian depan kediaman Hadisoro Mendit di sebelah utara. Nampak disisi kiri dari foto ini terdapat pagar kolam yang dulunya digunakan untuk pemeliharaan ternak hewan buas Buaya hasil buruan pak Sumaryon HS. Kini kondisinya sudah tak digunakan lagi, sudah ditanami pohon Singkong. Hanya tinggal puing-puing kenangan sejarah saja tentang kegemaran ekstrim beliau dimasa itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar